Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

PSAK 68 "Nilai Wajar"

Tujuan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 68 tentang  “Pengukuran Nilai Wajar” Nilai wajar merupakan harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar ini menekankan pada pengukuran berbasis pasar ( market based). Pengukuran nilai wajar hanya untuk asset atau liabilitas tertentu, dengan itu ketika mengukur harus memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan harga asset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. sebagai contoh, kondisi dan lokasi asset dan pembatasan (jika ada), atas penjualan atau penggunaan asset tersebut. Para pelaku pasar menggunakan asumsi yang akan digunakan ketika menentukan harga asset atau liabilitas tersebut. Dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. Harga yang akan diterima saat menjual aset atau membaya

Tugas PSAK 25 dan PSAK 10

Assaamuaaikum wr,wb “Berikut contoh soal dan jawaban tentang PSAK 10 dan PSAK 25” SOAL 21.1 Bapak Davi adalah staff bagian akuntansi baru di Pt Nuri. Perusahaan melakukan Perencanaan pajak sehingga pajak yang dibayarkan meminimalkan. Berikut informasi terkait dengan Pt Nuri: Selama ini, perusahaan menggunakan metode pendapatan persediaan dengan metode average cost method. Bappak davi kemudian melakukan simulasi dengan menghitung persediaan menggunakan metode FIFO. Berikut data yang dihasilkan: 201 4 201 5 Persediaan akhir FIFO Rp. 365 .000.000 Rp. 375 .000.000 Persediaan akhir Average Cost Rp. 226 .000.000 Rp.240.000.000 L aba sebelum pajak (dihitung menggunakan metode average cost) Rp. 7 00.000.000 Rp. 8 50.000.000 Diminta: 1.       Hitunglah perubahan pada laba bersih apabila PT Nuri menggunakan pencatatan persediaan me